Aplikasi Explosion Proof di Lingkungan Offshore dan Kelautan

Aplikasi Explosion Proof di Lingkungan Offshore dan Kelautan

Lingkungan offshore (lepas pantai) dan kelautan adalah salah satu area kerja paling menantang di dunia. Tidak hanya berurusan dengan risiko gas dan minyak bumi yang mudah meledak, tetapi juga dengan kondisi ekstrem seperti air asin, kelembapan tinggi, dan badai. Di tempat ini, aplikasi explosion proof di lingkungan offshore menjadi lini pertahanan vital, jauh melampaui sekadar kepatuhan, melainkan jaminan kelangsungan operasional dan keselamatan.

Tantangan Ganda di Laut Lepas

Fasilitas offshore, seperti anjungan pengeboran dan kapal tanker, berada di lokasi di mana Hazardous Area Classification (Klasifikasi Area Berbahaya) adalah norma. Selain risiko ledakan yang umum, ada tantangan tambahan yang dihadapi oleh peralatan listrik:

  1. Korosi Garam: Air laut dan uap garam sangat korosif. Bahan logam standar akan cepat rusak, melemahkan casing pelindung dan membatalkan integritas explosion proof.
  2. Getaran Konstan: Getaran dari mesin, ombak, dan pengeboran dapat melonggarkan sambungan dan segel, menciptakan celah bagi masuknya gas atau air.
  3. Keterbatasan Ruang dan Akses: Perawatan dan perbaikan di offshore lebih sulit dan mahal, sehingga peralatan harus memiliki keandalan dan masa pakai yang sangat tinggi.

Fitur Kunci Peralatan Explosion Proof Kelautan

Peralatan yang digunakan untuk aplikasi explosion proof di offshore harus memiliki fitur khusus untuk menghadapi tantangan ini:

  • Material Tahan Korosi: Casing dan konektor harus terbuat dari Baja Tahan Karat (Stainless Steel) 316L atau Aluminium dengan lapisan epoksi kelas laut. Material ini menjamin enclosure tetap kuat meski terpapar garam dan air secara terus-menerus.
  • Peringkat IP Tinggi: Peralatan harus memiliki IP Rating minimal IP66 atau IP67 untuk menjamin perlindungan total dari semprotan air laut yang kuat, ombak, dan debu.
  • Desain Anti-Getaran: Komponen internal dipasang dengan aman, dan konektor kabel (cable gland) memiliki sistem pengunci yang kuat untuk mencegah pelonggaran akibat getaran terus-menerus.
  • Sertifikasi Ganda: Selain sertifikasi Ex (ATEX/IECEx) untuk gas hidrokarbon (Zona 1 dan 2), peralatan seperti lampu sorot, panel kontrol, dan walkie talkie juga harus memenuhi standar kelautan (seperti ABS atau DNV).

Dengan memilih peralatan yang benar, operator offshore dapat memastikan bahwa percikan listrik tidak akan bertemu dengan atmosfer hidrokarbon, menjaga lingkungan kerja tetap aman di tengah kondisi alam yang ekstrem.

PT ANUGERAH MAJU BERSAMA INDONESIA

Bagikan:

Facebook
X
Telegram
WhatsApp
Pinterest
Email
Threads